Wednesday 8 February 2017

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ACEH


        Pendidikan yaitu sebuah kewajiban yang harus ditempuh oleh setiap manusia didalam kehidupannya. Melalui pendidikan akan terlahirnya individu baru yang di penuhi dengan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan manusia bisa menciptakan hal baru yang mampu melengkapi kebutuhannya dan dapat membedakan mana yang memang harus disalahkan dan mana memang yang harus di benarkan. Tetapi jangan heran pula kenapa banyak orang pintar yang sudah berpendidikan tinggi tapi lebih rendah dari orang yang tidak berpendidikan sekalipun, contohnya koruptor. Itu manusia berpendidikan tapi tidak terdidik, bisa dikatakan akhlak baiknya itu berkurang kadang memang tidak ada sama sekali. Mereka tergiur akan uang tetapi tidak memikirkan bagaimana kelakuan mereka lebih rendah dari orang yang tidak berpendidikan. Masalah seperti ini tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikan, itu semua ada pada diri sendiri. Kejahatan itu bukanlah pilihan, kita bebas hidup dan memilih yang terbaik untuk diri sendiri didalam hidup  ini dan kita mau kearah mana pilihannya ditangan kita masing-masing.  

        Kebudayaan itu ada kaitannya dengan pendidikan. Semua orang pasti tau apa itu kebudayaan. Kebudayaan adalah hasil buah pemikiran masyarakat sekitar yang dikembangkan secara turun temurun. Kebudayaan berhubungan erat dengan pendidikan, dimana melalui pendidikanlah masyarakat modern bisa mentransfer budaya mereka agar bisa bertahan dari generasi ke generasi. Kebudayaan dan pendidikan saling bergantungan satu sama lain, mereka saling tarik menarik umpanya magnet.

         Di aceh sendiri memiliki berbagai budaya dengan pendidikan yang berkembang. Aceh memiliki masalah dengan pendidikan, sekarang pendidikan aceh tertinggal jauh dengan pendidikan di daerah lain tingkat nasional. Itu disebabkan ada beberapa masalah didalamnya yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Bisa dikatakan pemerintah sangat berperan dalam pembangunan gedung-gedung sekolah yang mana menghabiskan milyaran atau bahkan triuliunan untuk pembangunan tersebut. Dan hasilnya iya, menghasilkan gedung-gedung bertingkat itu bagus. Tapi lebih bagus nya lagi jika pemerintah lebih memperdulikan siswa-siswi dan guru di sekolah, karena itu jauh lebih penting. Untuk apa bangunan menjulang menempuh awan jika orang didalamnya masih bodoh tidak ada gunanya.


Kualitas pendidikan itu jauh lebih penting dari pada kuantitas gedung sekolah. Jika kualitas pendidikan sudah maju, maka tempat pendidikan itu akan mengikutinya, dan jika kuantitas gedung sekolah bertingkat dan bagus belum tentu orang yang didalamnya sebagus gedung itu. Pemerintah dalam bertindak harus melihat dulu apa yang memang perlu di kembangkan di aceh ini. Misalnya di dalam pendidikan sekarang itu masih banyak guru SD yang tamatan SD juga, yang seperti inilah perlu dipertimbangkan secara bijak. Seharusnya yang namanya guru itu telah menempuh pendidikan, layaknya disebut seorang guru. Pastinya sudah berpengalaman dan penuh dengan ilmu pengetahuan. Jadi saat mengajarpun tau sistemnya bagaimana dan aturannya. Dan jika pendidikan aceh tertinggal jauh di tingkat nasional jangan salahkan siswa ataupun siswinya, lihatlah siapa yang mengajarkannya apa orang yang tamatan SD atau SMP atau bahkan yang tidak berpendidikan jadi apa yang mau diajarkan. Pemerintah tau bagaimana menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, dimana tidak ada yang merugikan salah satunya. Jika masalah cepat terselesaikan, dengan pendidikan baru aceh akan maju.


 Selain pendidikan yang mengalami masalah, aceh juga mempunyai masalah dengan kebudayaan. Dengan zaman berteknologi jangan salahkan jika budaya tertinggal jauh terbukti di aceh. Dulunya terdapat bermacam-macam budaya di Serambi Mekkah ini, tapi sekarang sudah samar-samar bahkan ada yang hilang. Orang dulu bersusah payah menciptakan sesuatu untuk generasi penerusnya tapi sekarang dengan mudah menghilangkannya. Contohnya Khanduri Apam(kenduri serabi). Ini adalah kegiatan yang dilakukan di setiap gampoeng di aceh pada bulan bulan ketujuh dalam kalender aceh yang namanya buleun Apam atau sama dengan bulan Ra’jab dalam kalender hijriah. Jikalaupun ada kegiatan seperti ini hanya beberapa orang yang melakukan itupun orang tua yang pernah mengikutinya zaman dulu.


 Banyak budaya lainnya di aceh yang tidak diketahui lagi dan tertanam didalam dasar tanah atau mungkin di lautan yang luas. Seharusnya para muda-mudi yang melestarikan budaya semacam ini tapi karena perkembangan teknologi dan budaya luar yang masuk ke Aceh, sedikit demi sedikit terkikis budaya sendiri tergantikan dengan budaya luar.


Padahal didalam pendidikan itu bisa dibarengi dengan budaya, tapi kita mempunyai pendidikan yang masih rendah tidak ada harapan kecuali kemauan sendiri dalam melaksanakan amanah orang tua kita. Tapi ada beberapa sekolah yang mengadakan perlombaan budaya baik seni tari, seni musik, dan lainnya itu sudah cukup bagus untuk menjaga budaya kita. Seperti itulah salah satu cara untuk melakukan pembaruan budaya agar tidak hilang.


Semua orang ingin maju. Bahkan orangtua zaman dulu pun ingin yang terbaik untuk anaknya yaitu bisa melihat kebahagiaan darinya, salah satunya juga maju. Kita tidak bisa menghindar dari teknologi. Semua orang sekarang melakukan apapun dengan teknologi. Itulah salah satu negeri ini maju dengan teknologi. Jangan berpikir teknologi itu hanya membawa efek negatif pada penggunanya, ada banyak efek positifnya. Dengan teknologi kita bisa melakukan apapun yang memang dapat membantu kita. Dan kita bisa melakukan nya dengan memperbarui budaya melakukan teknologi. Misalkan membuat sebuah blog dimana ada berbagai macam informasi tentang budaya yang ada di Aceh, ataupun website tentang budaya di Aceh. Dengan membuat seperti itu kita sudah bepartisipasi dalam menjaga budaya kita sendiri.


Teknologi harus bisa di kendalikan, jangan sebaliknya teknologi yang mengendalikan penggunanya. Jika tidak ada kemauan untuk menjaga budaya maka lama kelamaan budaya itu akan menghilang. Dalam menjaganya tidak cukup untuk satu atau beberapa orang di butuhkan semua orang ikut bepartisipasi di dalamnya. Jangan cuman berdiam di suatu tempat, tapi ikutlah dalam menjaga tempat itu dengan mengenal budayanya.

Dimulai dari sekarang Aceh harus dibenahi, dilakukan pembaruan untuk lebih maju kedepannya. Baik itu dari segi Pendidikan Dan Kebudayaan. Sangat berharap Seperti Aceh pada zaman dulu dimana Aceh yang terkenal dengan semangatnya dalam memperjuangkan islam, adanya berbagai macam budaya, terlahir generasi muda yang gagah berani dan hal macam lainnya yang terdapat Aceh ini. Semua itu berkat kerja keras, kekompakan dan satu tujuan terciptalah aceh yang maju. Untuk sekarang tidak ada yang tidak mungkin semua bisa terjadi jika ada kemauan di dalamnya. Sesungguhnya Allah pernah berfirman: “Sesungguhnya aku tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Itu firman Allah pasti, jadi berusahalah untuk merubahnya sendiri jangan terlalu berharap kepada orang lain, mulailah sendiri maka orang-orang akan memulainya juga. Keyakinan dan tujuan harus ada didalam hati untuk memulai dan melakukan.
Share:
Powered by Blogger.

Kunjungi Profil Lengkap Saya